Respon atas fenomenal tren bundir di sosmed
Puisi Adalah Kamu
lagi-lagi kopi yang menyelamatkan seseorang
dari menghancurkan diri.
ditengah abstrak-bingung nya sekitar.
dipersimpangan kebajikan, yang sulit dibedakan.
": hai jokpin... "
kiranya kopi nanti mahal,
dan teh menjadi langka.
apa yang mampu menggantikannya selain puisi.
" tenang saja : katamu"
rokokmu semakin hari semakin mahal
dan masih saja kamu, mendapatinya.
puisi semakin kemari, bentuknya aneh-aneh saja
dan masih bisa dibaca.
manusia boleh mati
harapan tetap terpatri sekalipun tak berisi.
kenyataannya, yang dibutuhkan adalah,
":mari tertawa dan isi kembali."
#unesa#udinus
-mewarta nada&elsa
-rest in peace
-jum'at 13-10-23
ilustrasi by: Anarrest project (Pinterest)

Komentar
Posting Komentar